JAKARTA– Musyawarah Nasional XII Badan Kerjasama (BKS) Perguruan Tinggi Islam Swasta (PTIS) dihelat di Universitas Muhammadiyah Jakarta yang dirangkaikan Seminar dan Lokakarya Nasional, Kamis (11/7) dihadiri ± 345 Pimpinan PTIS se Indonesia.
Menteri Pendidikan Nasional RI yang juga Dewan Penasehat BKS PTIS, Prof. Dr. Muhajir dalam sambutannya sebelum membuka acara mengatakan, BKS PTIS sebagai salah satu elemen dalam Sistem Pendidikan Nasional, mempunyai tanggungjawab dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan mewujudkan visi Indonesia 2030 untuk menciptakan masyarakat yang maju, sejahtera, mandiri dan berdaya saing tinggi sekaligus mendorong inovasi untuk meningkatkan daya saing PTIS serta peran sentral dalam mendesain formasi bangsa ke depan.
“Saya berharap ke depan Pimpinan PTIS perlu mendapat perhatian bagaimana menyiapkan input yang berkualitas dalam menyiapkan SDM yang berkualitas, melakukan pembinaan kepada sekolah islam swasta khususnya sehingga sejak awal kita menyiapkan calon mahasiswa yang berkualitas dan tentu ini untuk pengembangan PTIS itu sendiri,” ucap Menteri Pendidikan. “Kita harus menjemput anak dimana mereka belajar, melakukan pembinaan, sehingga input sejak awal disiapkan,” ujarnya
Ketua Umum BKS PTIS, Prof. Dr. Hj. Masrurah Mokhtar, MA dalam sambutan mengatakan saat ini pertumbuhan dan perkembangan Perguruan Tinggi Islam Swasta di Indonesia cukup menggembirakan, tercatat kurang 400 PTIS yang tersebardi Indonesia. Suatu jumlah yang besar dan memiliki potensi untuk mencerdaskan anak bangsa dalam pembentukan dan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia.
Pada kesempatan tersebut, mantan Rektor UMI dua periode ini mengatakan, setelah dilantik oleh Wapres RI diistana Wapres, telah dilaksanakan agenda tahunan yaitu rakernas, diskusi ilmiah yang dirangkaian dengan Call Paper sebagai agenda tahunan dengan tujuan memotivasi dosen PTIS untuk menulis dan meneliti sekaligus melahirkan konsep strategis pengembangan PTIS dalam melakukan peran pencerdasan masyarakat yang siap berkompetisi dan media dosen dalam melahirkan karya produktif.
Kegiatan ini diikuti tidak hanya dosen tapi juga mahasiswa utusan PTIS se Indonesia. Alhamdulilah setiap agenda, dihadiri dan dibuka Bapak Wapres RI, yang juga Ketua Dewan Penasehat BKS PTIS. Pelaksanaan berbagai kegiatan, terlaksana dengan baik dan sukses, menunjukkan peran aktual yang relevan dan kebersamaan sebagai komitmen maju bersama dalam peningkatan mutu institusi dalam mencapai standar unggul dan pengembangan jejaring akademik nasional dan international yang diperkuat dengan kolaborasi.
Pengembangan organisasi ini, menjadi tanggung jawab kita semua, menjadikan kampus kita menjadi lebih baik, dan lebih baik lagi di tahun-tahun berikutnya dengan akreditasi unggul, ujar Masrurah
Kesuksesan pengurus periode 205-2019 membuktikan kekompakan kita dalam bekerja dengan semangat keikhlasan, dan kebersamaan. Bagaimanapun, pekerjaan kita masih jauh dari selesai. Masih tersisa sekian banyak masalah yang masih harus kita pelajari, kita pahami, dan kita cari solusi. Dalam banyak hal kita butuh kesinambungan, untuk memastikan bahwa tujuan kita untuk mencapai visi organisasi terlaksana. Demi tujuan tersebut, semoga kekompakan kita yang telah terbina, masih mampu terus kita pertahankan, dan bahkan kita kuatkan
Prof.Dr. Din Syamsuddin yang diminta memberikan sambutan mengatakan salah satu tujuan dibentuknya Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Islam Swasta, untuk mencapai sinergi dan penguatan keunggulan dan kualitas akademik dibarengi dengan sinergitas antar anggota.
PTIS harus mengambil peran dalam memberikan pendidikan yang berkualitas dengan kolaborasi, memperkuat silaturrahmi, ke depan, PTIS menjadi pilar kebangkitan dan peradaban Islam, perkuat divisi kerjasama nasional dan international,
Perguruan tinggi merupakan sentra dan memiliki peran vital bagi perkembangan dan kejayaan Negara, PITS memiliki tanggung jawab dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dengan melahirkan sdm yang berkaulitas dan berkarakter
Rektor UMJ sebagai Tuan rumah, Prof. Dr. H. Syaiful Bakhri, SH.MH kegiatan yang berlangsung tanggal 11-12 Juli 2019 ini, mengatakan, selain memilih pengurus BKS PTIS masa amanah 2019-2024, juga memperkuat perstauan dan kesatuan PTIS se Indonesia yang diwujudkan dalam koimtmen bersama untuk merumuskan langkah strategis menuju PTIS yang memilki daya saing secara global, sebagai media membangun jaringan kerjasama internasional antara PTIS dan pihak terkait untuk memperkuat kapasiktas intitusi PTIS, sekaligus merumuskan rekomendasi hasil Munas bagi kepentingan PTIS itu sendiri maupun pemerintah terkaita dengan kebijakan pengembanan pendanaan PT, serta kerjasama international