Menjadi universitas bertaraf internasional yang berkemajuan menjadi pokok fikir bagi Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) saat ini. Berbagai perbaikan terus diupayakan salah satunya adalah mendorong para dosen menjadi periset dengan level publikasi internasional bereputasi. Hal ini dimaksudkan bukan sekedar mempublikasikan hasil penelitian yang kemudian sekedar tersusun rapih di perpustakaan, namun juga menjadi riset yang berdampak bagi kemajuan masyarakat secara luas.

Melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM, UMJ menggagas Program Insentif bagi para dosen yang berhasil mempublikasikan hasil penelitiannya pada MediaPublikasi bereputasi internasional. Programi nsentif ini dirangkai bersama dengan pendampingan-pendampingan salah satunya adalah “Klinik Penyusunan Manuskrip Internasional Terindeks Scopus” yang telah digelar pada hari Kamis tanggal 19 Desember 2019.

Kegiatan ini digagas oleh LPPM UMJ melalui Koordinator Publikasi dan Pengelolaan Jurnal. Tujuannya adalah mendampingi pada Dosen UMJ untuk dapat menyusun hasil penelitiannya ke dalam manuskrip publikasi yang dapat terindeks scopus. Narasumber yang dihadirkan merupakan narasumber internal UMJ sendiri, Ibu Tuti Alawiyah,Ph.D yang merupakan Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UMJ, beliau menempuh studi Master dan Doktoral di Amerika Serikat, dan saat ini menjadi reviewer pada jurnal internasional di Singapura. Sehingga beliau dainggap telah mumpuni dalam menyusun naskah publikasi bereputasi. Selain itu narasumber yang lain adalah Bapak Anwar Ilmar Ramadhan,MT. Beliau merupakan Dosen pemegang H indeks publikasi scopus tertinggi di UMJ, mennjadi pengelola jurnal dan juga menjadi reviewer dibanyak jurnal nasional dan internasional. Beliau banyak mendorong dosen di lingkungan UMJ untuk dapat menyusun dan mempublikasikan hasil penelitian pada jurnal bereputasi internasional.

Peserta kegiatan ini terbatas pada peserta yang telah siap manuskrip jurnalnya, hal ini dimaksudkan agar peserta dapat merevisi langsung kekurangan dari naskah yang telah disusun.Kegiatan berlangsung secara aktif dengan diskusi langsung antara peserta dan narasumber.