Jakarta, LPPM UMJ-Riset yang dilakukan oleh dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) dengan pendanaan dari Dana Padanan Kedaireka Kemdikbudristek 2024 telah menghasilkan delapan produk perawatan pribadi, yaitu Honi Bee lip balm, Honi Bee facial wash, Honi Bee tonik, Honi Bee shampo, Honi Bee pembersih kewanitaan, Honi Bee serum, Honi Bee body oil, dan Honi Bee pelembab. Semua produk ini berbasis bahan alami dari lebah (madu, propolis, beeswax) dan herbal, serta ramah lingkungan, yang telah memperoleh izin edar dari BPOM.
Ketua tim riset, Prof. Dr. Ir. Tri Yuni Hendrawati, menjelaskan bahwa produk-produk ini mengandung bahan alami yang dipadukan dengan produk turunan lebah dan herbal kompetitif dengan harga yang bersaing. Riset ini menggunakan teknologi nanoemulsi dan green solvent, dengan harapan dapat memberikan alternatif pasar yang spesifik dan manfaat optimal bagi kesehatan. Formula body care yang dihasilkan dari riset ini juga telah didaftarkan sebagai Paten Sederhana di Kementerian Hukum dan HAM RI, dan produk Honi Bee siap untuk dipasarkan.
Dalam pengembangan kosmetika, teknologi ekstraksi herbal dan formulasi yang tepat sangat penting untuk meningkatkan daya serap dan efektivitas produk. Kolaborasi dengan peneliti yang memiliki penelitian berbasis ekstraksi menggunakan green solvent yang ramah lingkungan sangat dibutuhkan, terutama untuk industri kecil. CV. Madu Apiari Mutiara, sebagai produsen, mengembangkan teknologi ekstraksi ramah lingkungan dan memasarkan produk melalui platform ecommerce di https://madumutiara.co.id/.
Prof. Dr. Tri Yuni Hendrawati menambahkan bahwa keberhasilan ini berkat kolaborasi tim yang terdiri dari tujuh dosen dengan keahlian yang berbeda: Teknik Kimia (formulasi, pengujian, kelayakan, dan bisnis plan), Farmasi (pengujian dan perijinan BPOM), Ekonomi (kelayakan ekonomi, pemasaran, dan bisnis plan), serta Informatika (website dan media sosial). Kolaborasi ini melibatkan dosen UMJ bersama dengan dosen Farmasi UHAMKA dan Informatika Universitas Gunadarma yang telah menjalin kerja sama dengan UMJ. Selain itu, lima mahasiswa dari program Studi Teknik Kimia dan Teknik Industri, Fakultas Teknik UMJ, juga terlibat dalam proyek ini, sebagai bagian dari kegiatan MBKM yang memberikan pengalaman di luar kampus dan kredit poin mahasiswa.
Rektor UMJ, Prof. Dr. Ma’mun Murod, menambahkan bahwa pelaksanaan MBKM ini memenuhi Indikator Kinerja Utama (IKU) nasional, yaitu IKU 2 (Mahasiswa Mendapat Pengalaman di Luar Kampus), IKU 3 (Dosen Berkegiatan di Luar Kampus), dan IKU 5 (Hasil Kerja Dosen Digunakan oleh Masyarakat). Selain itu, hasilnya berupa Paten dan hak kekayaan intelektual (HKI), yang juga mencakup publikasi di media massa sebagai kontribusi bagi pengusul dan UMJ. Program ini merupakan implementasi yang baik di kampus UMJ.
Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) diharapkan memberikan dampak positif pada penerima manfaat, seperti perguruan tinggi, dunia usaha, masyarakat, dan pemerintah. Prof. Dr. Tri Yuni Hendrawati mengucapkan terima kasih kepada Kemdikbudristek atas dukungan hibah Dana Padanan Kedaireka 2024 yang telah memberikan motivasi bagi UMJ untuk terus berinovasi dan meningkatkan kolaborasi dalam komersialisasi produk riset.
Sumber : https://suaramuhammadiyah.id/read/siap-dipasarkan-delapan-produk-personal-care-umj-raih-sertifikat-bpom